Minggu, 06 Mei 2012

0 Kisah Wanita Yang Selalu Berbicara Dengan Bahasa Al-Qur'an


Berkata Abdullah bin Mubarak Rahimahullahu Ta'ala :Saya berangkat menunaikan Haji ke Baitullah Al-Haram, lalu berziarah kemakam Rasulullah sallAllahu 'alayhi wasallam. Ketika saya berada disuatusudut jalan, tiba-tiba saya melihat sesosok tubuh berpakaian yang dibuatdari bulu. Ia adalah seorang ibu yang sudah tua. Saya berhenti sejenakseraya mengucapkan salam untuknya. Terjadilah dialog dengannya beberapasaat.

Dalam dialog tersebut wanita tua itu , setiap kali menjawab pertanyaanAbdulah bin Mubarak, dijawab dengan menggunakan ayat-ayat Al-Qur'an.Walaupun jawabannya tidak tepat sekali, akan tetapi cukup memuaskan, karenatidak terlepas dari konteks pertanyaan yang diajukan kepadanya.

Abdullah : "Assalamu'alaikum warahma wabarakaatuh. "Wanita tua : "Salaamun qoulan min robbi rohiim." (QS. Yaasin : 58) (artinya: "Salam sebagai ucapan dari Tuhan Maha Kasih")

Abdullah : "Semoga Allah merahmati anda, mengapa anda berada di tempat ini?"Wanita tua : "Wa man yudhlilillahu fa la hadiyalahu." (QS : Al-A'raf : 186 )("Barang siapa disesatkan Allah, maka tiada petunjuk baginya")

Dengan jawaban ini, maka tahulah saya, bahwa ia tersesat jalan.

Abdullah : "Kemana anda hendak pergi?"Wanita tua : "Subhanalladzi asra bi 'abdihi lailan minal masjidil haraamiilal masjidil aqsa." (QS. Al-Isra' : 1) ("Maha suci Allah yang telahmenjalankan hambanya di waktu malam dari masjid haram ke masjid aqsa")

Dengan jawaban ini saya jadi mengerti bahwa ia sedang mengerjakan haji danhendak menuju ke masjidil Aqsa.

Abdullah : "Sudah berapa lama anda berada di sini?"Wanita tua : "Tsalatsa layaalin sawiyya" (QS. Maryam : 10) ("Selama tigamalam dalam keadaan sehat")

Abdullah : "Apa yang anda makan selama dalam perjalanan?"Wanita tua : "Huwa yut'imuni wa yasqiin." (QS. As-syu'ara' : 79) ("Dialahpemberi aku makan dan minum")

Abdullah : "Dengan apa anda melakukan wudhu?"Wanita tua : "Fa in lam tajidu maa-an fatayammamu sha'idan thoyyiban" (QS.Al-Maidah : 6) ("Bila tidak ada air bertayamum dengan tanah yang bersih")

Abdulah : "Saya mempunyai sedikit makanan, apakah anda mau menikmatinya? "Wanita tua : "Tsumma atimmus shiyaama ilallaiil." (QS. Al-Baqarah : 187)("Kemudian sempurnakanlah puasamu sampai malam")

Abdullah : "Sekarang bukan bulan Ramadhan, mengapa anda berpuasa?"Wanita tua : "Wa man tathawwa'a khairon fa innallaaha syaakirun 'aliim."(QS. Al-Baqarah : 158) ("Barang siapa melakukan sunnah lebih baik")

Abdullah : "Bukankah diperbolehkan berbuka ketika musafir?"Wanita tua : "Wa an tashuumuu khoirun lakum in kuntum ta'lamuun." (QS.Al-Baqarah : 184) ("Dan jika kamu puasa itu lebih utama, jika kamumengetahui")

Abdullah : "Mengapa anda tidak menjawab sesuai dengan pertanyaan saya?"Wanita tua : "Maa yalfidhu min qoulin illa ladaihi roqiibun 'atiid." (QS.Qaf : 18) ("Tiada satu ucapan yang diucapkan, kecuali padanya ada RaqibAtid")

Abdullah : "Anda termasuk jenis manusia yang manakah, hingga bersikapseperti itu?"Wanita tua : "Wa la taqfu ma laisa bihi ilmun. Inna sam'a wal bashoro walfuaada, kullu ulaaika kaana 'anhu mas'ula." (QS. Al-Isra' : 36) ("Jangankamu ikuti apa yang tidak kamu ketahui, karena pendengaran, penglihatan danhati, semua akan dipertanggung jawabkan")

Abdullah : "Saya telah berbuat salah, maafkan saya."Wanita tua : "Laa tastriiba 'alaikumul yauum, yaghfirullahu lakum."(QS.Yusuf : 92) ("Pada hari ini tidak ada cercaan untuk kamu, Allah telahmengampuni kamu")

Abdullah : "Bolehkah saya mengangkatmu untuk naik ke atas untaku ini untukmelanjutkan perjalanan, karena anda akan menjumpai kafilah yang di depan."Wanita tua : "Wa maa taf'alu min khoirin ya'lamhullah. " (QS Al-Baqoroh :197) ("Barang siapa mengerjakan suatu kebaikan, Allah mengetahuinya" )

Lalu wanita tua ini berpaling dari untaku, sambil berkata :Wanita tua : "Qul lil mu'miniina yaghdudhu min abshoorihim. " (QS. An-Nur :30) ("Katakanlah pada orang-orang mukminin tundukkan pandangan mereka")

Maka saya pun memejamkan pandangan saya, sambil mempersilahkan iamengendarai untaku. Tetapi tiba-tiba terdengar sobekan pakaiannya, karenaunta itu terlalu tinggi baginya. Wanita itu berucap lagi.

Wanita tua : "Wa maa ashobakum min mushibatin fa bimaa kasabat aidiikum."(QS. Asy-Syura' 30) ("Apa saja yang menimpa kamu disebabkan perbuatanmusendiri")

Abdullah : "Sabarlah sebentar, saya akan mengikatnya terlebih dahulu."Wanita tua : "Fa fahhamnaaha sulaiman." (QS. Anbiya' 79) ("Maka kami telahmemberi pemahaman pada nabi Sulaiman")

Selesai mengikat unta itu sayapun mempersilahkan wanita tua itu naik.

Abdullah : "Silahkan naik sekarang."Wanita tua : "Subhaanalladzi sakhkhoro lana hadza wa ma kunna lahumuqriniin, wa inna ila robbinaa munqolibuun. " (QS. Az-Zukhruf : 13-14)("Maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini pada kami sebelumnyatidak mampu menguasainya. Sesungguhnya kami akan kembali pada tuhan kami")

Sayapun segera memegang tali unta itu dan melarikannya dengan sangatkencang. Wanita tua itu berkata lagi.Wanita tua : "Waqshid fi masyika waghdud min shoutik" (QS. Lukman : 19)("Sederhanakan jalanmu dan lunakkanlah suaramu")

Lalu jalannya unta itu saya perlambat, sambil mendendangkan beberapa syair,Wanita tua itu berucap.Wanita tua : "Faqraa-u maa tayassara minal qur'aan" (QS. Al- Muzammil : 20)("Bacalah apa-apa yang mudah dari Al-Qur'an")

Abdullah : "Sungguh anda telah diberi kebaikan yang banyak."Wanita tua : "Wa maa yadzdzakkaru illa uulul albaab." (QS Al-Baqoroh : 269)("Dan tidaklah mengingat Allah itu kecuali orang yang berilmu")

Dalam perjalanan itu saya bertanya kepadanya.

Abdullah : "Apakah anda mempunyai suami?"Wanita tua : "Laa tas-alu 'an asy ya-a in tubda lakum tasu'kum" (QS.Al-Maidah : 101) ("Jangan kamu menanyakan sesuatu, jika itu akanmenyusahkanmu" )

Ketika berjumpa dengan kafilah di depan kami, saya bertanya kepadanya.

Abdullah : "Adakah orang anda berada dalam kafilah itu?"Wanita tua : "Al-maalu wal banuuna zinatul hayatid dunya." (QS. Al-Kahfi :46) ("Adapun harta dan anak-anak adalah perhiasan hidup di dunia")

Baru saya mengerti bahwa ia juga mempunyai anak.

Abdullah : "Bagaimana keadaan mereka dalam perjalanan ini?"Wanita tua : "Wa alaamatin wabin najmi hum yahtaduun" (QS. An-Nahl : 16)("Dengan tanda bintang-bintang mereka mengetahui petunjuk")

Dari jawaban ini dapat saya fahami bahwa mereka datang mengerjakan ibadahhaji mengikuti beberapa petunjuk. Kemudian bersama wanita tua ini sayamenuju perkemahan.

Abdullah : "Adakah orang yang akan kenal atau keluarga dalam kemah ini?"Wanita tua : "Wattakhodzallahu ibrohima khalilan" (QS. An-Nisa' : 125)("Kami jadikan Ibrahim itu sebagai yang dikasihi") "Wakallamahu musatakliima" (QS. An-Nisa' : 146) ("Dan Allah berkata-kata kepada Musa") "Yayahya khudil kitaaba biquwwah" (QS. Maryam : 12) ("Wahai Yahya pelajarilahalkitab itu sungguh-sungguh" )

Lalu saya memanggil nama-nama, ya Ibrahim, ya Musa, ya Yahya, maka keluarlahanak-anak muda yang bernama tersebut. Wajah mereka tampan dan ceria, sepertibulan yang baru muncul. Setelah tiga anak ini datang dan duduk dengan tenangmaka berkatalah wanita itu.

Wanita tua : "Fab'atsu ahadaku bi warikikum hadzihi ilal madiinatifalyandzur ayyuha azkaa tho'aaman fal ya'tikum bi rizkin minhu." (QS.Al-Kahfi : 19) ("Maka suruhlah salah seorang dari kamu pergi ke kota denganmembawa uang perak ini, dan carilah makanan yang lebih baik agar ia membawamakanan itu untukmu")

Maka salah seorang dari tiga anak ini pergi untuk membeli makanan, lalumenghidangkan di hadapanku, lalu perempuan tua itu berkata :

Wanita tua : "Kuluu wasyrobuu hanii'an bima aslaftum fil ayyamil kholiyah"(QS. Al-Haqqah : 24) ("Makan dan minumlah kamu dengan sedap, sebab amal-amalyang telah kamu kerjakan di hari-hari yang telah lalu")

Abdullah : "Makanlah kalian semuanya makanan ini. Aku belum akan memakannyasebelum kalian mengatakan padaku siapakah perempuan ini sebenarnya."

Ketiga anak muda ini secara serempak berkata :

"Beliau adalah orang tua kami. Selama empat puluh tahun beliau hanyaberbicara mempergunakan ayat-ayat Al-Qur'an, hanya karena khawatir salahbicara."

Maha suci zat yang maha kuasa terhadap sesuatu yang dikehendakinya. Akhirnyasaya pun berucap :

"Fadhluhu yu'tihi man yasyaa' Wallaahu dzul fadhlil adhiim." (QS. Al-Hadid :21) ("Karunia Allah yang diberikan kepada orang yang dikehendakinya, Allahadalah pemberi karunia yang besar")

[Disarikan oleh: DHB Wicaksono, dari kitab Misi Suci Para Sufi, SayyidAbubakar bin Muhammad Syatha, hal. 161-168] dari Situs Al-Muhajir

0 komentar:

Posting Komentar

 

JEJAK SANG MUSAFIR Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates